Sebelumnya status gunung yeng terletak di dua kabupaten, yakni Kabupaten Malang dan Lumajang ini, Waspada satu. Meski demikian, pihak BPBD hanya melakukan sosialisasi kepada sejumlah warga yang berada disekitar Gunung Semeru.
"Dengan status itu, kami langsung melakukan sosialisasi ke warga, baru jika nanti menginjak status Siaga akan dilakukan evakuasi," kata Siswanto kepada Wartawan, Rabu (27/10/2010).
Dia menjelaskan sosialisasi itu dilakukan beberapa titik terdekat dengan gunung tertinggi di Jawa Timur itu. Di antaraya, dua kecamatan di Kabupaten Lumajang yakni, Kecamatan Pronojiwo dan Candipuro. Dua tempat itu, katanya, bila terjadi letusan langsung terkena lemparan batu dan kerikil.
Selain itu, Kecamatan Kepasrian, Pasar Jampi dan Tempur Sari. Sebab, sungai di tiga tempat ini merupakan aliran lahar. Ditambah, lagi di Kabupaten Malang tepatnya di Kali Ampel Gading. "Tempat itu rawan banjir lahar," terangnya.
Selain kepada warga, juga sosialiasi kepada para pendaki gunung. Sebab, gunung yang memiliki puncak Mahameru ini banyak digemari sejumlah pendaki. Jika memang status Gunung Semeru ini Siaga, tambahnya, maka para pendaki dilarang naik ke gunung Semeru.
Ombak di Perairan Mentawai Mencapai 7 Meter
JAKARTA- Kendala transportasi dan komunikasi mewarnai proses tanggap bencana Tsunami di Mentawai, Sumatera Barat.
Ahmad Djaelani, Staf Divisi Penanggulangan Bencana Markas Pusat PMI mengungkapkan pihaknya baru bisa mengirimkan 15 personil dengan membawa 500 kantong jenazah menggunakan perahu kayu.
"Sampai saat ini kami masih menunggu informasi dari tim kami yang sudah berangkat ke sana. Sejauh ini kami menghadapi kendala transportasi dan komunikasi. Ombak bisa sampai 7 meter," ujarnya kepada okezone di Jakarta, Rabu (27/10/2010).
Malam nanti, sambung dia, PMI akan berusaha kembali memobilisasi 6 personilnya dengan membawa bantuan berupa tenda keluarga dan tikar menuju Mentawai. Direncanakan jika transportasi sudah memadai, PMI akan mendistribusikan bantuan 500 peralatan keluarga, 500 hygiene kit, dan 500 peralatan bayi bagi para korban selamat di Mentawai.
PMI membuka tiga rekening bencana bagi masyarakat yang ingin memberikan bantuan kepada para korban tsunami Mentawai dan letusan Gunung Merapi. Ketiga rekening tersebut adalah:
BCA KCU Thamrin, no rekening 206.300668.8, atas nama Kantor Pusat PMI.BRI KC Jakarta Pancoran, no rekening 0390-01-000030-30-3, atas nama PMI.
Mandiri KCP Jakarta Krakatau Steel, no rekening 070-00-0011601-7, atas nama PMI.
Sementara untuk informasi lebih lanjut, dapat menghubungi Kepala Divisi Komunikasi Markas Pusat PMI Aswi Reksaningtyas di nomor 0811 918 034 atau Tlp. 021-799 2325, ext. 301, Kepala Markas PMI Jawa Tengah Thobari di nomor 0813 255. 34858, Kepala Divisi Komunikasi PMI DIY Titus Hapsari di nomor 0812 2765 636, Kepala Markas PMI Provinsi Sumatera Barat Hidayatul Irwan di nomor 0812661 5008.
Ahmad Djaelani, Staf Divisi Penanggulangan Bencana Markas Pusat PMI mengungkapkan pihaknya baru bisa mengirimkan 15 personil dengan membawa 500 kantong jenazah menggunakan perahu kayu.
"Sampai saat ini kami masih menunggu informasi dari tim kami yang sudah berangkat ke sana. Sejauh ini kami menghadapi kendala transportasi dan komunikasi. Ombak bisa sampai 7 meter," ujarnya kepada okezone di Jakarta, Rabu (27/10/2010).
Malam nanti, sambung dia, PMI akan berusaha kembali memobilisasi 6 personilnya dengan membawa bantuan berupa tenda keluarga dan tikar menuju Mentawai. Direncanakan jika transportasi sudah memadai, PMI akan mendistribusikan bantuan 500 peralatan keluarga, 500 hygiene kit, dan 500 peralatan bayi bagi para korban selamat di Mentawai.
PMI membuka tiga rekening bencana bagi masyarakat yang ingin memberikan bantuan kepada para korban tsunami Mentawai dan letusan Gunung Merapi. Ketiga rekening tersebut adalah:
BCA KCU Thamrin, no rekening 206.300668.8, atas nama Kantor Pusat PMI.BRI KC Jakarta Pancoran, no rekening 0390-01-000030-30-3, atas nama PMI.
Mandiri KCP Jakarta Krakatau Steel, no rekening 070-00-0011601-7, atas nama PMI.
Sementara untuk informasi lebih lanjut, dapat menghubungi Kepala Divisi Komunikasi Markas Pusat PMI Aswi Reksaningtyas di nomor 0811 918 034 atau Tlp. 021-799 2325, ext. 301, Kepala Markas PMI Jawa Tengah Thobari di nomor 0813 255. 34858, Kepala Divisi Komunikasi PMI DIY Titus Hapsari di nomor 0812 2765 636, Kepala Markas PMI Provinsi Sumatera Barat Hidayatul Irwan di nomor 0812661 5008.